Cermat Memilah Berita


Apabila kita berbicara mengenai Trading Forex, maka kita tidak akan bisa lepas dari beberapa hal yang mendukung dalam Aktifitas kita pada dunia trading. Seperti halnya mengenai Analisa Teknikal maupun Analisa Fundamental. Namun dalam artikel saya kali ini, saya akan berbicara mengenai Analisa Fundamental, khususnya dalam memilih Berita yang dapat mempengaruhi pergerakan dari valas itu sendiri.

Apabila kita kurang cermat dalam memilih berita, maka pastinya anda sudah tau akibatnya bukan ? Baiklah tanpa panjang lebar lagi, simaklah uraian berita yang akan saya bagikan kepada anda.

Dari beberapa media online yang menyediakan mengenai berita tentang valas, kemungkinan bisa mencapai kurang lebih 50 berita analisa fundamental yang dapat mempengaruhi pergerakan mata uang yang anda tradingkan.

Namun tidak semua dari berita tersebut berpengaruh secara signifikan, yang beberapa diantaranya dapat membuat mata uang bergerak secara drastis. Sedangkan yang lainnya hanya menimbulkan batu sandungan dan tidak cukup berarti yang membuat trading kita mendapatkan tambahan profit. Bukanlah sebuah isu yang penting jika Kita memiliki niat untuk menjadi seorang trader setiap waktu yang tidak kenal musim.

Hari ini ketika artikel ini dibuat ada sekitar 10 berita fundamental yang patut diperhatikan mulai dari keputusan suku bunga hingga perihal masalah employment change maupun tentang hal-hal lainnya. Terdapat satu kunci jika Kita mau menguasai mengenai Anlisa Fundamental, ialah dapat membaca dan memahaminya. Untuk dapat mengetahui bahwa sebuah berita tersebut penting ataupun tidak memang diperlukan pengalaman dan pengetahuan yang mendalam. Namun terdapat beberapa website yang berbaik hati dalam memberikan kriteria untuk setiap berita yang ia terbitkan, apakah berita tersebut tidak penting, cukup penting atau sangat penting. Maka berbahagialah Kita apabila mendapatkannya.

Mengenai berita yang tidak terlalu penting, sebaiknya anda mengabaikannya serta tidak menghubungkannya dengan trading anda sama sekali, dikarenakan hanya akan memberikan pengaruh yang tidak signifikan pada trading Kita. Namun untuk berita yang menerbitkan hal-hal seperti Interest rate dan Employment Change, sangatlah berbahaya apabila kita mengabaikannya begitu saja. Mengenai berita yang lainnya, yang perlu anda perhatikan ialah pasangan mata uang yang akan anda tradingkan.

Jika anda trading pada mata uang EUR/USD, maka cukup perhatikan berita-berita mengenai mata uang kedua negara tersebut saja. Namun jika muncul berita mengenai kenaikan suku bunga namun itu berasal dari negara yang tidak ada sangkut pautnya dengan perekonomian kedua negara tersebut, lebih baik anda abaikan saja. Maka akan timbul sebuah pertanyaannya mengenai berita-berita mana saja yang perlu saya perhatikan dan mana yang tidak perlu ? Selain dari resume website yang sedang anda gunakan, anda juga perlu memahami berita-berita penting yang terkait dengan trading yang sedang anda jalankan.

Selain itu juga perlu untuk anda ketahui bahwa hanya berita negara dimana mata uangnya yang akan anda tradingkan yang perlu anda perhatikan. Sebagai contoh jika Anda bertrading GBP/USD maka cukuplah kita melihat berita dari kedua perekonomian kedua negera tersebut saja. Meskipun terdapat berita penting yang akan dikeluarkan pada hari ini namun itu adalah berita dari negara Italia misalnya, sebaiknya anda abaikan saja.

Agar tidak membuat anda bosan dikarenakan terlalu panjang dalam pembukaannya, maka untuk lebih baiknya akan langsung saya bahas aja, silahkan anda simak dibawah ini : Apabila kita ingin memiliki wawasan mengenai Analisa Fundamental, sudah pasti kita akan mencari mengenai sebuah surat kabar terbaru yang membahas mengenai Forex, namun alangkah bingungnya kita apabila tidak memiliki acuan yang tepat dalam memilih sumber berita.

Karena Website yang memuat berita mengenai Forex,Valas dll. tentunya terdapat puluhan, baik itu yang cukup penting maupun yang sangat penting untuk anda pelajari. Belum lagi ada yang berbahasa Inggris dan juga tersedia dalam Bahasa Indonesia yang memudahkan kita dalam mempelajarinya. Namun untuk memudahkan anda dalam memahaminya,  saat ini saya lampirkan beberapa berita ekonomi yang perlu anda simak beserta keterangan singkat dan pengaruhnya terhadap mata uang.

1. Average Earning Index (AEI)
Yakni berita yang memuat faktor ekonomi, biasanya berita tersebut dikeluarkan oleh Inggris dan Kanada. AEI memberikan sebuah informasi pendapatan para pekerja dan hubungannya dengan tingkat inflasi melalui indikator fundamental lainnya yang disebut RPI (Retail Prices Index). Apabila AEI mengalami kenaikan lebih cepat dibandingkan RPI maka ini adalah indikasi bahwa upah tenaga kerja mengalami kenaikan lebih cepat dibandingkan kenaikan harga pada barang. Hal ini baik bagi perekonomian sebuah negara namun berdampak negatif tingkat inflasi. Pada forex trading apabila inflasi mengalami kenaikan, maka mata uang cenderung akan menguat dikarenakan ekspektasi meningkatnya suku bunga. Dengan demikian dapat disimpulkan bila AEI mengalami kenaikan maka mata uang akan ikut naik juga. AEI tergolong high volatility expected indicator.

2. Chicago Purchasing Manager’s Index (PMI)
Berbeda dengan Chicago PMI, dimana indikator fundamental ini yang mengeluarkan oleh Amerika Serikat. Chicago PMI memberikan informasi naik atau turunnya tingkat pengeluaran para purchasing manager pada kota Chicago yang banyak diantaranya merupakan industri manufaktur. Naiknya indikator ini merupakan indikasi menguatnya mata uang USD. PMI tergolong high volatility expected indicator.

3. Consumer Price Index (CPI)
Inggris dan Amerika Serikat merupakan negara yang paling sering mengalami naik turunnya mata uang, karena pada berita CPI ini. CPI merupakan indiakator penentu suatu tingkat inflasi dititik konsumen. CPI sendiri turut membantu menentukan berapa besarnya kepercayaan konsumen dalam satu bulan dalam melakukan pembelian. Apabila CPI naik maka dengan sendirinya mata uang negara yang bersangkutan juga akan ikutan naik. CPI tergolong indikator medium volatility expected namun apabila perhitungan CPI dilakukan diluar sektor makanan dan energi maka CPI dapat menjadi high volatility expected fundamental indicator karena kedua sektor tersebut merupakan sektor yang paling sering berubah dari waktu ke waktu. CPI biasa dikeluarkan sekitar tanggal 13 setiap bulannya pada pukul 20.30 WIB (13.30 GMT).

4. Gross Domestic Product (GDP)
Hampir semua orang tahu apa itu GDP. Bahasa Indonesianya Produk Domestik Bruto. GDP merupakan salah satu indikator fundamental yang teramat penting dalam keseharian transaksi forex Kita. Bila GDP mengalami kenaikan maka secara sederhana mata uang akan menguat dikarenakan produksi sebuah negara juga meningkat.

5. Money Supply Indikator
Ini dapat mengukur mengenai tiga hal, yaitu jumlah uang yang beredar pada masyarakat dalam bentuk koin ataupun kertas, besarnya pinjaman bank kepada masyarakat dan jumlah perubahan nilai hutang yang belum dilunasi oleh pemerintah. Naiknya Money Supply biasanya akan menyebabkan mata uang dari negara yang bersangkutan akan menguat.

6. Non Farm Payrolls NFP
Merupakan salah satu berita yang paling ditunggu-tunggu oleh kebanyakan para trader fundamental. Dimana Non Farm Payroll (dikeluarkan oleh US) muncul pada sebulan sekali pada hari Jumat minggu pertama. Non Farm Payrolls mengukur besarnya sebuah pengeluaran pemerintah dalam pembayaran gaji diluar sektor pertanian dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Meningkatnya Non Farm Payrolls dapat mengakibatkan mata uang menguat dengan drastis dalam hitungan puluhan hingga beberapa ratusan point. Jadi NFP dapat digolongkan indikator very high volatility expected.


7. Producers Price Index (PPI)
PPI merupakan indikator pengukur tingkat inflasi sama seperti CPI. Bedanya jika CPI berada di sisi konsumen maka PPI mengukur inflasi dari tingkat produsen. Kenaikan harga bahan baku, biaya transportasi dan berbagai komponen produksi menjadi bagian dari perhitungan PPI. Jika PPI mengalami kenaikan maka mata uang akan menguat. PPI biasa dikeluarkan sekitar tanggal 11 setiap bulan pukul 20.30 WIB (13.30 GMT). PPI tergolong high voltility expected indicator.

8. Retail Sales 
Retail Sales mencatat seluruh total penjualan barang, namun tidak termasuk jasa karena pengukuran jasa tergolong sulit. Retail Sales merupakan salah satu indikator yang baik untuk mengukur suatu tingkatan pengeluaran para konsumen. Biasanya bil AEI (Average Earning Index) mengalami kenaikan maka Retail Sales juga akan meningkat karena naiknya upah pasti akan diikuti meningkatnya konsumsi. Bila Retail Sales naik maka mata uang juga akan naik nilainya, dan Retail Sales dikeluarkan sekitar tanggal 12 setiap bulannya pada pukul 20.30 WIB (13.30 GMT).


9. Trade Balance
Trade Balance ialah selisih antara nilai ekspor yang dikurangi nilai impor pada sebuah negara. Nilai minus akan menunjukkan impor lebih besar dibandingkan dengan ekspornya dan sebaliknya jika positif itu menunjukkan ekspor lebih besar dibandingkan impor. Dari kebanyakan negara yang sedang melakukan ekspansi perdagangan atau negara berkembang memiliki Trade Balance yang negatif. Namun demikian dalam pasar uang, semakin positif nilai Trade Balance maka semakin menguat nilai mata uang negara bersangkutan.

10. ISM Manufacturing Index (ISM-MI) Insititute of Supply Management Manufacturing Index
Merupakan sebuah indikator terbesar untuk indikator fundamental yang dapat mengukur suatu indeks manufaktur. Dikeluarkan pada hari pertama jam kerja pada setiap bulannya, ISM-MI merupakan hasil surver lebih dari 20 industri manufaktur dan melibatkan 300 purchasing manager di Amerika. Cara pembacaannya kurang lebih sama, bila ISM-MI mengalami kenaikan tentu saja mata uang negara yang bersangkutan akan menguat.

11. Consumer Confidence Index (CCI) 
Merupakan salah satu indikator yang mengukur tingkat kepercayaan pada 5000 konsumen yang telah dilakukan survey dan pandangan mereka terhadap prospek ekonomi kedepan. CCI dikeluarkan setiap hari Selasa pada akhir bulan pukul 22.00 WIB (15.00 GMT). Bila CCI mengalami kenaikan itu artinya kepercayaan konsumen semakin meningkat terhadap perkembangan ekonomi dan mengakibatkan mata uang dapat meningkat. CCI tergolong Moderate Volatility Expected indicator.

12. Interest Rate Statement 
Pada setiap bulannya Bank Sentral pada tiap-tiap negara akan selalu mengumumkan mengenai kebijakan suku bunga bank sentral sebagai patokan bagi bank-bank lainnya di negara tersebut. Keputusannya tersebut apakah naik, turun atau tetap. Suku bunga tersebut pada akhirnya akan menentukan besarnya suku bunga deposito, kredit, tabungan dan berbagai kebijakan pinjam-meminjam lainnya pada dunia perbankan di negara itu. Sehingga dapat dikatakan kebijakan suku bunga merupakan salah satu aksi final Bank Sentral terhadap berbagai kondisi ekonomi yang sedang terjadi di negaranya. Pasar uang termasuk jenis investasi yang sensitif terhadap perubahan suku bunga. Terutama apabila terjadi perubahan pada suku bunga yang tidak diprediksi sebelumnya oleh pasar. Sederhananya apabila terjadi kenaikan suku bunga maka dapat dikatakan bahwa mata uang akan meningkat dengan drastis dan apabila terjadi sebaliknya, apabila terjadi penurunan suku bunga maka mata uang akan mengalami pelemahan dengan drastis pula. Kebanyakan para negara maju dapat menahan laju suku bunganya untuk menghambat terparkirnya dana di Bank dan tidak diolah menjadi investasi di dunia riil. Sebaliknya pada negara berkembang biasanya pemerintah mencetak terlalu banyak uang untuk membiayai kegiatan pembangunan. Untuk itu diperlukan kebijakan suku bunga yang lebih kompetitif guna menarik uang yang terlalu banyak beredar dipasar dengan cara membuat bunga tabungan dan deposito terlihat lebih menarik.


Share this

0 Comment to "Cermat Memilah Berita"

Posting Komentar